06 Februari 2011

Profesi yang sebenarnya keren tapi dianggap buruk

Anak muda jaman sekarang (ataupun orang tua anak muda jaman sekarang) selalu menginginkan profesi yang sukses bagi mereka dan anak cucunya. Cita-cita mereka juga keren-keren, walaupun akhirnya melenceng. Seperti musisi ternama, penemu, pengusaha, pemain sepak bola, fotografer, atau yang semacamnya. Mereka anggap pekerjaan tersebut keren, tapi apa benar cuma itu saja yang keren?

Disini akan aku sebutin daftar profesi yang sebenarnya keren namun jadi bahan ejek-ejekan orang-orang bersama teman-teman mereka. cekerooot!

Kuli Bangunan
Istilah waktu kerjanya yaitu "nguli". Orang-orang selalu memakai istilah profesi ini untuk bahan guyonan yang kadang hampir menjurus serius. Tapi tahukah kalian, tanpa kuli tidak ada rumah sebagus yang kalian punya. Tidak ada gedung-gedung mewah, mall-mall megah, dan bangunan-bangunan lain yang dikhususkan untuk orang berduit. Arsitek (yang dianggap kereeen) pun tidak mungkin mengerjakannya sendiri. Arsitekpun kalau kepanasan waktu di lapangan berteduh, tapi demi berdirinya bangunan yang direncanakan, kuli rela berjemur hingga punggung mereka jadi hitam legam. Bisakah?

Pengkabelan
Dalam kelompok band-band amatiran, ketika salah satu personel ditanyakan megang apa (main apa) mereka didalam band itu, mayoritas menjawab "ngabel (pengkabelan)!" sambil tertawa. Maksud guyon, tapi kalau sampai denger ahlinya pengkabelan kalian bakal menyakiti hatinya. Aku pernah denger dari Airlangga Broadcast Education (ABE) bahwa bagian pengkabelan bukan bagian pekerjaan sembarangan. Mereka harus menggulung kabel yang paling tidak panjangnya hampir 500 meter dengan rapih, agar tidak mbulet waktu dibuka lagi gulungannya. Atau panjang dan jenis kabel harus benar-benar mereka pertimbangkan. Bos mereka bisa marah besar kalau SEDIKIT saja perhitungan mereka salah. Hayo?

Mbecak (Menyupir Becak)
Inilah pekerjaan yang hampir semua orang mengejeknya. Mereka bilang "Gak pinter? Mbecak ae!" wuah, sekali lagi, kalau para tukang becak dengar (apalagi yang asal Madura) bisa disabet kalian. Memang tak sedikit tukang becak lulusan SD, tapi mereka telah membantu melestarikan budaya yang hampir mati di Indonesia. Kena gusur dimana-mana, tapi mereka dengan rela mengantar angkutan yang kadang bobotnya hampir mendekati 180 KG kesana kemari dengan jarak lebih dari 1-3 kilometer. Maklumilah kalau mereka suka marah-marah kalau digrecokin, karena tingkat stress atas pekerjaan yang mereka lakoni tinggi.

Cleaning Service (CS)
Orang-orang yang berpangkat lebih tinggi di dalam suatu lingkungan kantor biasanya dengan tidak segan menyuruh-nyuruh CS bersihkan ini bersihkan itu. Mereka rela mengerjakan, demi dapur di rumah yang harus tetap mengepul. Kadang gaji mereka tak sesuai, tapi itulah satu-satunya pekerjaan yang sebagian besar lulusan SMA yang harus mereka lakoni. Mengepel, kesana-kemari, bau badan. Lalu kamu jalan didekatnya sambil menutup hidung, sungguh tanpa kalian sadari kalian telah menyakiti hatinya. Cobalah kalian berkaca, beranikah kalian mengaduk dan membuang sampah yang kalian hasilkan dengan tangan telanjang seperti yang dilakukan CS?

Pengamen Jalanan
Mungkin kegiatan mereka mendekati mengemis, tapi kehidupan jalanan yang serba berwarna-warni membuat image mereka jelek di masyarakat. Tapi sebenarnya Klantink telah membuktikan bahwa karya pengamen telah banyak. Tapi sebenarnya penggemar Klantink sebagian besar dulunya tidak nyaman karena hadirnya pengamen, mereka munafik. Tapi gara-gara Klantink, mudah-mudahan orang-orang jadi menghormati pengamen (walau sedikit). Dan juga sebenarnya pengamen juga mempunyai suara dan kualitas yang lebih oke timbang band-band yang sedang naik daun saat ini.

Jadi, tidak usah kalian jauh-jauh memikirkan pekerjaan yang keren. Apapun yang kalian bisa, lakukan dulu! Kalau kalian belum dibilang keren ataupun hebat, bilang pada diri kalian sendiri, "Aku keren! Aku Hebat!"

Itu hanyalah sebuah motivasi, bukan untuk menjadi "tinggi" dimata orang lain. Dan dari tulisan ini, diharapkan kalian dapat menghormati segala pekerjaan yang ada, termasuk aku sendiri. Karena yang nulis juga gak sempurna, jadi mari kita berbuat kebaikan bersama-sama :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar