03 Juni 2012

Fantastic Four, Songomania, dan Basket Gajah (?)

WARNING : Postingan ini mungkin bisa menuai kontroversi. Tapi ini hanyalah postingan pendapat saya. Pendapat tentu belum sepenuhnya benar, bro.

Kemarin sabtu adalah hari dimana saya ingin menyaksikan SMAN 9 Surabaya berlaga di liga basket SMA paling yahud, Honda DBL. Almamater saya memang bukan SMAN 9, tapi saya hadir hanya untuk melihat aksi Songomania -sebutan suporter SMAN 9, dan memang Songomania adalah suporter favorit saya semenjak mengikuti jurnalis DBL tahun 2009 :)

Kebersamaan mereka membuat saya iri, mengapaaaa almamater saya tak bisa bahkan gatot saat meniru kekompakan seperti itu.

Apakah di SMA saya sekarang kondisinya geng-gengan? sepertinya, tapi memang iya.

Individualisme sepertinya masih hangat hangat tai alien di almamater saya. Satu-satunya tim basket putra yang bisa didukung di babak utama gagal dan terjun ke babak penyisihan lagi. Kasihan pendahulunya yang susah-susah ngangkat tim :(

Tapi sutralah....

Jadi gini, tahun ini adalah keberhasilan pertama Songo (sebutan SMAN 9) masuk dalam babak Fantastic Four, dan saya menerka pertandingan sore ini bakal seru. Mulai dari aksi tim basketnya melawan Stanislaus, sampai (yang pasti) aksi suporter Songomania yang atraktif dan inovatif.

Benar saja, sepanjang pertandingan penonton tidak hanya disuguhkan pertandingan yang seru. Namun juga aksi Songomania, yang mungkin bakalan jelas jika dilihat dari tribun lawan yang berhadapan lurus dengan tribun Songomania. 



Dukungan Songomania tak sia-sia. Songomania berhasil masuk final!
Berikut foto-foto dari aksi-aksi mereka :

Songomania sudah berkumpul. Ini songomania ya, bukan Bonekmania :D

Player Songo mulai pemanasan

Salaman dulu sama Bapak Ibu guru

Suporter Stanislaus pun kalah suara, hahaha

Songomania in action! Membentuk sebuah pola hijau-putih
Aksi lain, menyanyi sambil berangkulan

Entah apa maksudnya, tapi ini cukup menghibur : nyanyi sambil berangkulan dengan berbalik hadap


Nyanyi sambil dorong-dorongan :D

Cheers Songo yang ikut berdoa

Tangkep cyiiiiin

Berjibaku

Hahahahaha hehehehe songoku menang lagi

Mendekati FT, Songomania membentangkan banner raksasa...

..bertuliskan "We Are SONGO MANIA". Luar biasa!
Full time!

Seorang penonton yang ikut bangga melihat Songo masuk final

Haru biru Songo dan Stanislaus, diiringi lagu "Hadapi dengan Senyuman"


Lingkaran khas Songo

menyanyikan yel-yel utama bersama



Dibalik serunya laga Songo vs Stanislaus ini, ada hal yang membuat saya dan adik kelas yg saya ajak nonton jadi heran. Seperti hal yang janggal dalam sebuah pertandingan penentuan.

Kalau di sepakbola disebut sepakbola gajah. Maka disini saya sebutkan "Basket Gajah"

Jadi begini, sepanjang pertandingan Songo dan Stanislaus adalah tim yang sama-sama kuat dan nekat. Sekuat apapun mereka, ring masih bergantian kebobolan. Berkali-kali skor imbang.

Tiap ada bola yang akan mendekati ring, para pemain, baik itu dari Songo maupun Stanislaus mati-matian mempertahankan. Tibalah pada suatu detik di quarter ke-2, permainan Songo terlihat melemah secara tiba-tiba.

Saat kubu Stanislaus akan memasukkan bola ke ring Songo, pemain Songo tampak tidak terlihat usaha melindungi area ring mereka. Padahal di waktu-waktu sebelumnya, Songo ngotot sampai jungkirbalik mempertahankan ring mereka masing-masing.

Usaha pertahanan Songo hanyalah menghalau dengan tangan tanpa bergerak banyak. Padahal Songo bisa lebih dari itu. Jelas saja, dengan operan-operan yang terlihat santai di depan ring, lesatan Stanislaus membuahkan 2 point bagi kubunya.

Sebaliknya, ketika Songo menghampiri ring Stanislaus, kubu Stanislaus mati-matian mempertahankan ring mereka, namun kubu Songo masih berusaha membuat umpan-umpan baik yang berakhir di ring. Permainan "asli", Namun masih tetap gagal.

Permainan janggal seperti ini masih berlanjut sampai babak 3, setelah kemudian pada babak 4 kedua tim bermain ngotot dan terlihat orisinal tanpa ada kejanggalan. Seperti hanya babak-babak awal saja ada yang sengaja dijanggalkan namun permainan yang sesungguhnya disuguhkan di babak akhir.

Permainan janggal ini membuahkan point kembar berkali-kali beberapa detik sebelum babak berakhir. Babak kedua dimenangkan Stanislaus, babak ketiga dimenangkan Songo.

Dari kejanggalan ini, saya membuat asumsi yang rada' suudzon, bahwa permainan di Fantastic Four ini seperti diatur.

Saya sendiri sampai bisa menebak dengan benar apakah habis ini ada pencetakan point atau gagal mencetak point. tapi setelah babak 4, tidak bisa diprediksi karena permainan menjadi serius.

Saya jadi ingat perkataan... siapa ya? Kalau tidak salah teman saya.

katanya, sponsor ini mau mensponsori dengan jaminan di babak final yang spektakuler nantinya menyajikan sekolah-sekolah yang isinya mayoritas "itu-itu aja".

Kan bisa dilihat, beberapa tahun terakhir yang masuk final sekolah yang "itu-itu" aja. Yah bisa dilihat juga sih permainan mereka memang keras bila ditandingkan sama sekolah yang juga "itu-itu" aja. Karena menurutnya, kalau bukan dari sekolah yang "itu-itu", permainan tidak menjual. Sponsor juga rugi.

Yah tapi setidaknya semua ini hanya analisis saya yang tidak seberapa ngerti basket. Semua ini bisa benar bisa tidak.

Mungkin tidak benar...Karena Songo berhasil masuk final!!

Songo berhasil (sedikit) mematahkan analisis saya diatas karena Songo akan menjadi sekolah yang bukan "itu-itu" aja dalam babak final. 

Setelah Songo memenangkan laga, saya pulang. Karena memang datang ke DBL khusus melihat aksi atraktif Songomania dan playernya. Dan gak melihat pertandingan berikutnya apakah ada yang janggal lagi atau tidak.

Kalaupun memang ada pengaturan-pengaturan seperti yang saya sebutkan diatas, yaaa mendingan permainan orisinal saja, lepas. Toh siapapun yang masuk ke final pasti tim yang hebat, baik itu tim "jowo" ataupun yang "itu-itu" aja.

Saya juga masih suka DBL, meskipun almamater saya kembali terjun.....ke penyisihan -____- *bighug*

Atas keberhasilan Songo menumbangkan Stanislaus 55-63, saya akan menonton mereka di final walau harganya mahal, karena Songo bukan sekolah yang "ITU-ITU" AJA :P

5 komentar:

  1. wooo sekolahku ini hahahaha
    love the photos, anyway :)

    BalasHapus
  2. wah kereeen gan foto-fotonya.. hasil karya yg bagus.. bs buat nambah koleksi n kecintaan saya sama SONGOMANIA..

    saya jg meskipun alumni SMALA tp secara SMA 9 tonggo sebelah omah ya sekalian dukung SMALA n SONGO d semifinal (meskipun waktu itu pake kaos ijo kebanggaan SONGOMANIA.. wkwkwk )

    tapi asli dari awal musim Honda DBL 2012 ini saya memfavoritkan SONGO sbg jagoan karena musim sebelumnya saya jg ngelihat permainan atraktif anak2 SONGO yg pantang menyerah, berani main fisik, jago steal, dan yg pasti banyak shooter2 handal nan mematikan terutama nomer 5 I KOMANG SEPTIAN yg finally jd MVP musim ini..

    Semoga next year Sekolah yang bukan "itu-itu" aja (read : SMA negeri di Suroboyo especially SONGO bs mempertahankan kebanggan ini)..

    REK REK aku teko rek!! Sembilan Ayo menango!! Umpan kiri-Umpan kanan ojo kesuen,, ojo kesuen!! Ndang Lebokno!! (Yel-yel teratraktif SONGOMANIA..)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yoi bro! waktu sma 9 jadi juara east java saya bangga sekali meskipun bukan sekolah saya! aku suka cara mereka mensupport timnya jadi saya ikut ndukung :)

      buat apa susi buat apa susi susi itu gak ada susunya :))

      Hapus
  3. sukses trs buat songomania dan basket songo ;))

    BalasHapus
  4. sukses trs buat songomania dan basket songo ;))

    BalasHapus