Kadang, temen yang membajak twitter temennya mengisi dengan tweet yang berisi kebalikan dari si pemilik asli akun twitter tersebut, atau bahasa umumnya adalah Memfitnah. Ya siapa yang gak sebel kalau dirinya di fitnah, apalagi aku. Tapi kebetulan tipe-tipe teman yang twitternya dibajak kebanyakan sudah hapal sifat dan watak korban pembajakan tersebut. Atau mungkin si korban pembajakan tersebut punya kesabaran tingkat Dewa. Jadi reaksi setelah twitternya itu dibajak hanya menganggap sebagai candaan antar teman belaka. Namun ketahuilah bahwa sifat orang itu berbeda-beda. Ada juga yang tidak suka bila twitternya diperlakukan seperti itu.
Alasan mereka tidak suka bila bercandanya begitu mungkin karena takut temen yang membajak twitternya tersebut menyebarkan fitnah. Walaupun terbukti tidak benar, tapi kegiatan seperti itu sangat mengganggu, bikin risih. Alhasil marah deh si doi setelah tahu twitternya dibajak dengan fitnah yang tidak benar (yaiyalah mana ada fitnah yang bener #pukulbata). Tapi sekali lagi, ada tipe orang yang memendam amarahnya demi kebersamaan dalam persahabatan, termasuk kebersamaan bersama si pembajak itu juga.
Selain Twitter, jejaring sosial lain seperti Facebook & Yahoo Messenger (YM) juga jadi target pembajakan utama. Pernah ya ada temen SMA-ku dulu (nama dirahasiakan) dibajak habis-habisan sama pihak yang tidak senang akan temanku itu, entah kenapa --kalau ini asli hacker. Kayaknya niat banget mbajaknya, mulai dari e-mail sampai FB dibobol semua dan mengatakan kata-kata yang tidak pernah diucapkan temenku tersebut. Sempat jadi buah bibir satu SMA bahkan! Beruntung banget temenku itu, banyak banget pendukungnya. Sampai pada akhirnya aman kembali.
Intinya, bolehlah kita bercanda dimanapun dan kapanpun. Berbagai cara kita lakukan untuk tersenyum dan tertawa, termasuk "membajak" akun jejaring sosial milik temannya dan mengisi isian lucu-lucuan yang menyimpang. Namun cobalah kita pahami dan mengerti temanmu yang jadi korban kejahilanmu, dia punya kesabaran yang patut dipertahankan agar tidak pecah kesabarannya tersebut. Walaupun tidak terlihat secara nyata, tapi sebenarnya temanmu sedang memendam rasa amarah dan menutupinya dengan kesabaran dan keikhlasan. Ingat, boleh bercanda, jangan berlebihan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar