24 Juli 2012

Harapan.

Kemarin kamu ngasih harapan ke aku
Aku kembangkan harapan itu menjadi sesuatu yang mengikat
Saat kutunjukkan harapanku, kamu enggan memilikinya..

Karena bagiku, harapan adalah sesuatu yang harus dikembangkan menjadi tujuan nyata..
Saat tujuan itu tidak menghiraukanku, aku harus bawa kemana harapan ini?

Read More and Comments

23 Juli 2012

Omah

Omah.
Opo'o sing nggarai wong2 betah nang omah?
Opo'o sing nggarai wong2 kudu kesusu lek atene muleh nang omahe dewe-dewe?
opo'o kok wong rindu rumah?

Aku gaero.

Gawe aku, perasaan betah nang omah mek sebatas turu nyaman.
Trus isok nyambung nang internet, trus mangan, njaluk duwek sangu.
koyok transit. hm, durhaka yo aku?

gak mungkiri se. Tapi ancen kesane koyok transit.
dunia luar lebih menarik. mereka lebih mendengar.
Mereka lebih mendukung apa yang aku lakukan.
Mereka adalah apa yang aku harapkan.

Tapi tidak dirumah.

Pulang pulang selalu kenak marah.
Berbagai macam alasan.
Entah itu siang, ataupun kelewat malam
entah itu suasana hati lagi senang, atau memang bawa kemuraman dari luar.

 Alasannya macam-macam.

Sebagai satu2nya lelaki di rumah, Aku merasa seperti dijadiin patung pelampiasan.
Lebay? yo sepurane, tapi aku wes 20 tahun tinggal nang kono.

Titik sing paham ambek maklum ambek opo ae sing tak lakoni.
Ket jaman sekolah, nilaiku elek wah pasti diseneni.
Masio nilaiku apik sek nggolek kesalahan liyane.

Aku ngungkapno nang wong wong nang omahku aku nduwe obsesi opo
aku seneng fotografi
aku seneng ndisen
aku seneng nggarap video
aku seneng teknologi
aku seneng berkelana nang njobo kono

tapi omah nanggepi dengan tapi blablabla trus ujung2e ndak tau setuju
aku lho nyante. aku selalu tutur alus.
alus ta gak podo ae, diseneni dituturi macem2.

it's oke lek aku gakduwe kabeh item pendukung
sebelum 2012 aku gakduwe kamera
tapi lek wes nyinggung cita2 yo seperti biasa

kabeh tambah parah semenjak bapakku wes almarhum.
aku dewe lanang nang omah.

mbakku wes podo gede kabeh, wes apene TA
wes kerjo pisan, entok duwek akeh
tapi sek koyok cah cilik

lek onok msalah ceritoooo ae, tapi tanggepane mesti alus
lek aku onok opo-opo kongkon ngurusi dewe

lek aku loro mesti tambah diseneni, "jaga kesehatan blablabla"
lek mbakku sambat malah tulus ngerawati gak atek pamrih

lek aku crito tentang kegembiraanku tanggepane datar.

wes akeh lah.

duduk .
aku duduk nggak bersyukur.
aku selalu bersyukur.
sumpah demi Tuhan.

memang keadaan sing angel berubah.

angel.

aku atene ngomong pasti disanggah maneh.

mboh.

aku saiki gaero ate turu nangndi.
lapor sopo maneh kecuali Tuhan

nang konco? aku wes akeh ngrepoti arek2

crito nang pacar? aduh, saiki de'e lebih mentingno passion-e timbangane ceritaku :)

jadi intine saiki aku gakduwe sopo-sopo.

wong wong nang sekitarku sibuk ambek koncone dewe2
sibuk ambek wong wong sing sek sayang
sibuk ambek wong wong sing gelem ngerungokno crito2ne

tak simpen dewe.
tak simpen pisan gae kon woco.

yasudah
ini cuma tentang akibat buah pikiran yang sulit diterima orang banyak.
baik atau lebih buruk, gaktau
pikiran adalah karunia Tuhan. jadi sak isoke tak manfaatno
lan tak syukuri.

*Surabaya, diujung malam 22 juli

Read More and Comments

04 Juli 2012

Mengapa Kita Harus Kaya?

Harus disadari dan dimaklumi memang harga-harga kebutuhan utama sampai kebutuhan ketiga perlahan menanjak. Yang miskin makin miskin, yang kaya makin kaya.

Kalau dipikir lebih baik lagi, ini semua memang tak bisa dibendung dan memang semua ini adalah bagian dari roda kehidupan yang tidak bisa berhenti sebentar apapaun. Kalau kita gak mengikuti kemana roda kehidupan ini melaju, kita akan kehilangan jejak dan semakin jauh ketinggalan.

Saat ini, Negara-negara Eropa dan Arab adalah pengendali utama ekonomi dunia. Negara kita mau tidak mau harus bekerja sama dengan Negara-negara tersebut jika ingin terus bertahan "hidup". Konspirasi? terserahlah. Yang jelas ini permanen. Kalau punya cara mematahkan konspirasi ekonomi mereka, patahkan saja. Gausah pake demo-demo segala.

Daripada demo, mending mikir.

Mending mikir kan daripada ngabisin tenaga banyak tapi hasil nol?

Mending mikir kan daripada nulis-nulis protes terhadap kehidupan di sosmed?

Saya memang orang yang gak bisa diam dengan segala kebobrokan yang terjadi di dunia ini. Ingin itu dan banyak sekali seperti Nobita kepada Doraemon. Tapi saya gak punya "Doraemon" tersebut. Saya bisanya begini? yaudah begini aja.

Sebagai permulaan, kita syukuri dulu apa yang Tuhan kasih ke kita semua sampai saat ini, dan manfaatkan sebaik mungkin. Jika range tenaga dan pikiran terbatas, yaudah manfaatin apa yang bisa kamu lakukan dengan apa yang ada tersebut. Jangan bekerja diluar batas, umur masih panjang kawan.Keep calm and Stay young.

Kembali ke masalah perekonomian yang makin mencekik ini.

Teman-teman, kalau habis ini harga naik lagi (naudzubillah) tapi kamu gak bisa berbuat apa-apa, biarlah orang yang punya naluri berdemo saja yang mewakilkan kemarahanmu. Gak usah ikut-ikut kalau gak mau dapet masalah. Berdoa saja kepada Yang Maha Kuasa, semoga pendemo-pendemo tersebut cukup mewakilkan suara kita dan semoga misi-misinya berhasil.

Jika harga-harga jadi naik, yaudah. Teman-teman pendemo sudah bekerja dengan baik. Anda sendiri pun juga sudah melakukan kewajiban sebagai warga negara yang "baik".

Masih bersyukur dipimpin SBY, daripada dipimpin Soeharto (ataupun Fir'aun?). Bethoel?

Calm down baby. Sekali lagi, Bersyukur apa yang sudah Tuhan kasih ke kita. Seburuk apapun, karena pemberian Tuhan adalah sebagian dari kesempurnaan-Nya. Suatu hari yang diberikan-Nya akan bermanfaat bagi dunia dan akhiratmu. amin.

Oke. maaf terlalu banyak berkhotbah.

Pernah liat film-film aksi kan? Dalam film-film aksi apapun, jika sudah sampai jalan buntu, yang bisa dilakukan hanyalah berpikir lalu melawan musuh-musuhnya yang sudah siap nyerang.





Iko Uwais melawan lawan-lawannya ketika jalan buntu di The Raid



Tapi percuma juga berpikir. Pilihannya cuma mati atau melawan, dan pada akhirnya ya  melawan juga toh.

Pemirsa sekalian, berfikir untuk melawan, itu salah satu senjata "berbahaya" yang harus kita gunakan menghadapi ganasnya kehidupan. Bukan hanya melawan secara fisik, tapi bagaimana melawan dengan cara yang baik. Karena kita bukan menghadapi "yang muak dan yang menggila" kan? if u know what i mean :))

Kita masih muda, belum punya strata kehidupan asli, punyanya strata kehidupan turunan. Misal kalo orang tuamu kaya ya kamu ikutan kaya, tapi belum tentu juga kamu jadi kaya di masa depan dengan usamau sendiri lho. Nah strata kehidupan di masa depan yang baik yang harus kita perjuangin mulai detik ini juga.

Bila sekarang strata keturunanmu dalam keadaan kekurangan ekonomi, maka kamu harus menjadi penerus keluarga yang dapat meningkatkan strata kehidupan di masa depan. Namun kalau strata keturunanmu sekarang berkecukupan atau bahkan lebih dari cukup, kamu wajib mempertahankan dan meningkatkan.

Yang strata keturunannya kaya dan berkucukupan juga harus waspada, karena orang berstrata keturunan serba kekurangan saat ini, bisa menjadi seseorang yang menyalipmu di masa depan.

Because mempertahankan sesuatu adalah tugas berat. Salah sedikit, stratamu turun.

Gak mau kan? oke, mari memulai berpikir untuk melawan!

Enterpreneur di Indonesia
Katanya seh, jumlah enterpreneur di Indonesia ini kurang dari satu persen atau satu persen ya? Lupa ah! Intinya kurang dari cukup lah.

Tapi yang dimaksud enterpreneur itu siapa sih? Maksudnya yang di maksud di pernyataan diatas.

Mungkin enterpreneur yang kaya-kaya, mungkin saja iya. Soalnya yang keliatan yang kaya-kaya.

Hm, definisi singkat Enterpreneur adalah seorang pengusaha bisnis yang kebanyakan dia bangun dengan "tangan" dia sendiri, dan kebanyakan yang dijual oleh si enterpreneur itu sendiri langka, karena dia para enterpreneur tersebut pintar mengambil kesempatan.

Kalau dari definisi tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa enterpreneur di Indonesia itu banyak sekali! Lebih dari satu persen!

Lihat tuh, tukang parkir dadakan, itu juga bisa disebut enterpreneur lho. Gausah jauh-jauh. Misal sebuah cerita, waktu ada konser besar di sebuah mall, sudah dipastikan parkiran di mall gak bakal nampung. Akhirnya lahirlah pengusaha jasa parkir baru disekitar mall. Untungnya pun lebih besar daripada yang parkir di mall lho. hehehe...

Gausah terlalu serius deh. Mikir enteng aja. Awakndewek mikir gampang aja. Kalau mau bertahan hidup, santai saja. Bang Rhoma aja santai trus bisa jadi raja dangdut, ya gak? hehehe...

Maka kalau sekarang ini kamu dalam keadaan sedang mengenyam pendidikan, sambilah (selingi) dengan berbisnis! Karena orang tua sudah beranjak makin tua, maka sudah saatnya kita meneruskan garis keturunan ke strata yang lebih tinggi. Pendahulumu yang satu keturunan pasti bangga, lebih bangga lagi kalau kamu melakukannya mulai masih muda begini.

Muda memiliki otak yang masih segar, pelumas di otak masih berjalan dengan baik, mimpi-mimpi sudah terwujud, tinggal di produksi secara masal tuh mimpi-mimpinya, hahaha.

Serius! Wujudkan mimpimu selagi amnesia belum menghampiri. Syukuri karunia Tuhan yang kamu punya saat ini dengan menggunakan apa yang sudah Dia beri kepadamu. Meskipun masih kurang, tapi suatu hari dengan usahamu apa yang kau butuhkan akan kamu miliki.

Pingin kan? Yawes lakukan mulai sekarang! Yessssss!

Tuhan sesungguhnya mencintai umat-umat-Nya yang berdoa, apalagi yang berusaha.


Percaya deh, lakukan mulai sekarang apa yang kamu bisa untuk meningkatkan strata hidupmu. eh, kita maksudnya! hehehe, maaf.

Mungkin sekarang belum keliatan, tapi kalo telaten, suatu hari akan kelihatan dan keluargamu, teman-teman, saudara, dan orang-orang lain disekitarmu akan senang dengan pencapaianmu.

Diramalkan di masa depan harga kebutuhan pokok akan makin parah, tapi kalau sudah mulai menyusun bekalnya mulai sekarang, insyaallah kita akan menjadi kaya dan bertahan hidup.

Ya, itu sebabnya kenapa kita harus kaya. Kita harus bertahan hidup dengan pikiran kita dan tenaga kita. Dua modal tersebut akan membuat kita bertahan hidup. Kalau kita tidak kaya, kita akan mati di masa depan. Serius.

Aku sekarang juga baru mulai berusaha kok. Tapi kalau kita lakuin bersama-sama, kita akan sama-sama kaya di masa depan. Indonesia akan disegani di masa depan.

Pemuda adalah agen perubahan! Jadi tunggu apalagi? :) Read More and Comments

02 Juli 2012

Ibarat pensil


Suatu hari seorang wanita melihat seniman membuat sebuah gambar yang luar biasa dan hanya menggunakan pensil. Kemudian dia berasumsi pensil yang dipakai adalah yang berkualitas tinggi. Diapun menginginkan agar dirinya bisa menggambar bagus seperti yang dilihatnya.

Pergilah wanita tersebut ke sebuah toko alat tulis dan membeli pensil seharga dua belas ribu rupiah. Kemudian dia menggambar memakai pensil tersebut.

Apa yang terjadi?

Sampai seharian dia mencoba menirukan gambar yang dibikin seniman tadi, belum berhasil ditiru dengan baik. Padahal dia membeli pensil tersebut juga berdasarkan apa yang dipakai si seniman tersebut.

Suatu ketika dia bertemu temannya yang paling pendiam. Dia menemuinya saat sedang menggambar. Wanita tersebut kaget luar biasa ketika dia masuk kamar temannya. Gambar-gambarnya sangat luar biasa, digantung dan ditempel di berbagai sudut kamar yang hanya diterangi pencahayaan yang tungsten.

Lalu sang wanita bertanya, "bagaimana kamu bisa menggambar sehebat itu? semahal apa pensil dan kertas yang kamu pakai?"

Temannya lantas menjawab, "ini," sembari menunjukkan gambarannya yang belum jadi dan pensil yang dipakai waktu menggambar. "Pensilnya cuma seharga 900 rupiah dan kertasnya dibawah seribuan kok," seraya tersenyum.

"Kok bisa? Lalu apa rahasianya menggambar bagus?" Tanya wanita tersebut penasaran.

" Dengan ini (mengacungkan tangannya) dan ini (memegang dadanya)."

Arek arek sing super...

Jika kamu menginginkan sesuatu yang hebat dari apa yang kamu lakuin sendiri, lakukanlah dengan apa yang kamu punya.

Semua tidak perlu mahal! 

Contohnya para pemuda-pemuda yang menginginkan menghasilkan foto yang bagus, yang padahal isinya cuma muka sendiri dan entah apa tujuan lainnya. Mboh jualan diri atau apa.

Lalu mereka meminta kepada orang tuanya dibelikan kamera bagus, misal 5D. Lalu mereka pamer hasil foto dari kameranya, padahal biasa saja.  Untung masih berkecukupan. Ucap syukur alhamdulillah dong ya, arek arek yang super.

Sebaliknya, kalo gak dibeliin mengeluh di jejaring sosial sampai memisuh akibat orang tuanya tidak menuruti apa yang dimauinya,

Rek..

Ibarat pensil yang dimana-mana sama fungsinya meski beda bentuk. Seberapa mahalnya, pensil kegunaannya ya itu-itu aja.

Ditangan tiap orang kegunaannya berbeda pula. Di orang yang satu, pensil dibuat menulis. Orang lainnya, dipakai menggambar. Kemudian ada yang memakainya sebagai pembatas buku, pengorek kotoran kuku, rumah-rumahan, benteng-bentengan, dibuat mainan, dan masih banyak lagi.

 Mau hasilnya bagus atau elek, itu tergantung kemampuan si pengguna pensilnya.

So kalau mau membuat sesuatu yang hebat, jangan mengagungkan seberapamahal harganya. Cukupkan mampumu, duit belakangan. Itu.

Regards,
Abdul Teguh. Read More and Comments