09 September 2010

Renungan Idul Fitri Part 2 (end)

Part 2 ini singkat saja.

Kebanyakan orang selalu mengindentikkan Idul Fitri dengan barang-barang baru. Orang-orang berpikiran bagaimanapun dia harus selalu dapat barang baru di bulan Ramadhan.

Tak sedikit yang merengek meminta dibelikan baju baru, tas baru, bahkan hape baru, dan semacamnya. Padahal bila ditilik lebih dalam, orang-orang seperti itu masih mempunyai baju yang layak dipakai, masih bagus dan putih. Bodi hape juga masih mulus, belum pernah error dan masih layak pakai. Tapi didalam hati mereka selalu menuntut sesuatu yang baru.



Idul Fitri memang hari kemenangan dimana kita harus menjadi yang baru, tapi bukan berarti harta kita yang baru. Yang baru itu seharusnya hati kita, ketulusan dalam beribadah dalam waktu kedepan. Ikhlas memaafkan, memurahkan senyum kepada orang-orang didekatmu. Yang penting, kita yang sekarang harus beda dengan kita yang dulu, menjadi lebih baik.

Percuma bila kita beli baju baru, terlebih itu baju koko tapi jiwa kita tidak 'baru'. Tak apalah kita tak punya harta benda baru, toh Allah hanya butuh jiwa dan raga kita yang 'baru' dihadapan-Nya dan dihadapan umat manusia lainnya sendiri.

Mari kita sambut hari baru ini, hari yang besar bagi semua umat di seluruh dunia. Lakukan sesuatu yang baru untuk orang-orang terdekatmu. Semoga Allah memperbaharui semua amalan kita. Minal Aidzin wal faidzin :)
Read More and Comments

08 September 2010

Renungan Idul Fitri part 1

Sebelum ide menguap dan sebelum basi, langsung saja saya tuliskan.

Sudah sebulan lamanya kita berpuasa. Bukan hanya berpuasa dari makan dan minum, namun berpuasa dari segala hawa nafsu. Puasa dari makan dan minum hanyalah penanda bahwa kita sedang menahan hawa nafsu yang sebenarnya lebih besar serangannya daripada lapar.

Ramadhan menjadi momen perubahan untuk diri kita agar menjadi yang lebih baik kedepannya. Maka dari itu kegiataan seperti tadarus, shalat malam, itikaf dan lainnya mesti ditingkatkan. Sebab Allah telah melipatgandakan pahala bagi umat-Nya pabila telah berusaha meningkatkan kualitas imannya di bulan nan suci ini.

Sebaliknya, jika ada diantara kita menjalani ramadhan dengan melakukan kegiatan maksiat, baik di siang ataupun malam Ramadhan, tentu Allah bakal melipatgandakan dosa baginya. Sungguh merugi bagi mereka yang seperti itu. Naudzubillah mindzalik.

Kembali ke Idul Fitri. Seperti yang kita tahu makna sebenarnya dari Idul Fitri ini adalah kembalinya kita menjadi suci kembali. Allah akan menghapus dosa-dosa kita, seluruhnya tanpa terkecuali, bagaikan bayi yang baru lahir. Jadi tak heran bila Idul Fitri ini juga disebut hari kemenangan, saat semua umat bersukacita.

Namun benarkah dosa kita terampuni semuanya?

Saudara, mari kita renungkan apa yang kita lakukan sebelum dan selama bulan Ramadhan. Sudah cukupkah ibadah kita selama ini? Sudah merasa berimankah kita pabila telah melakukan tadarus, pengajian, itikaf, dan sebagainya? Kita tak akan pernah tahu, Allah telah merahasiakan pahala-Nya untuk kita.

Apa saja yang kita lakukan untuk Ramadhan ini? Bagaimana bila kita tidak mendapat apa-apa di bulan ini? Bukankah sia-sia bulan yang sudah kita nantikan kita lewati dengan hal-hal yang tidak berguna?

Coba kita lihat di luar sana. Begitu banyak orang-orang, muda-mudi yang bermaksiat di bulan Ramadhan. Parahnya, mereka tidak segan melakukan itu di siang bolong Ramadhan. Sebagian besar mereka mengaku islam, tapi apakah perbuatan mereka termasuk islami?

Mereka bukan lagi sekedar berpacaran, perbuatan mereka sudah mulai mendekati zinah. Bukan mahrom berangkulan, menaikkan syahwat, bahkan tidak jarang mereka bersentuhan mulut. Apa mereka sudah lupa dengan Tuhan yang sedang melihat mereka? Sesungguhnya sudah tertutuplah pahala Ramadhan baginya. Naudzubillah.

Bahkan, tak jarang hal yang kecil mereka abaikan. Hanya beralasan kepanasan dan capek, mereka tidak segan untuk mokel. Bahkan diantara mereka tidak malu untuk mengaku mokel.

Sampai di waktu teraweh pun, juga banyak orang-orang yang telah meninggalkan masjid untuk melakukan teraweh. Di pusat perbelanjaan juga di tempat-tempat hiburan lebih ramai dan mengasyikan ketimbang beribadah untuk-Nya.

Mereka tidak capek berjalan kesana-kemari di tempat-tempat seperti itu. Tapi ketika mereka akan melakukan teraweh, mereka malas melakukannya. Seakan mereka ingin melupakan akhirat untuk dunia, seakan tidak ingat siapa yang telah menciptakan dunia dan memakmurkannya.

Juga tak jarang, di waktu teraweh banyak yang asyik menyulut kembang api, mengganggu jamaah yang sedang sholat teraweh. Sesungguhnya mereka cuma takut tidak bisa bersenang-senang.

Ingatlah di hari akhir nanti rek, semua amal perbuatan kita bakal diproses-satu persatu. Saat kita mengantri untuk sidang akhirat nanti, kita akan sangaaat lama berdiri. Konon diceritakan kita akan mengantri ratusan ribu tahun sampai tibalah giliran kita. Dalam waktu selama itu, kita tidak dibiarkan duduk sekalipun. Tidak ada makanan dan minuman. Mataharipun sejengkal diatas kepala kita.

Percuma saja bila kita hanya menahan lapar dan haus tapi tidak mengenal makna Ramadhan sebenarnya. Idul Fitri pun tiada gunanya kalau kita hanya melakukan hal yang sia-sia didalam bulan Ramadhan.

Belum lagi takdir Allah SWT yang kita takkan pernah tahu. Kita juga gak bakal tahu apakah Ramadhan tahun depan masih bisa 'menerima' kita. Umur hanyalah rahasia milik Allah.

Marilah, di hari terakhir yang waktunya sudah sangat sempit ini, manfaatkan sebaik-baiknya. Perbanyak amal baik, membayar zakat, beristighfar, bershalawat. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan untuk Allah SWT. Yakinlah bahwa disetiap langkah dan gerak-gerikmu, ada Allah yang menaungi. Kita hanya bisa berbuat, namun Allah yang merestui.

Juga bila kita belum sempat memohon ampun pada Allah SWT, memohon ampunlah sekarang sebelum hari 'itu' tiba karena Allah masih membuka pintu maaf selebar-lebarnya sampai matahari terbit dari barat. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, juga Maha Pemurah lagi Maha Pengampun. (to be continued)


Sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar (33:29)
Read More and Comments

07 September 2010

Klantink Best Performance Part 1

Mulai post ini, saya akan menampilkan beberapa perform terbaik Klantink selama di Indonesia Mencari Bakat (IMB).

Yang jadi pilihan pertama adalah perform pada tanggal 5 Mei 2010 saat membawakan lagu anak-anak medley dengan lagu almarhum Mbah Surip, Bangun Tidur.

Check this out!




Mengapa terbaik?
  1. Komentar juri berpengaruh besar bagi Klantink, khususnya komentar Tantowi Yahya.
  2. Medley yang halus, sehingga lirik ikut menjadi konyol sewaktu di medley
Namun tetap ada kekurangan, yaitu saat Budi Klantink guyon baru bangun tidur, kurang natural. Bagaimana selanjutnya? Kita tunggu di Grand Final nanti!
Read More and Comments

06 September 2010

Velocity Band, Soundtrack Lain dari Para Pencari Tuhan

Sebelumnya, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijiryah!

Saya mohon maaf atas kesalahan saya yang banyak, dan maafkan saya jika dalam posting blog selama ini ada salah-salah kata dan pengucapan, juga informasi yang mungkin ada yang salah. Jika kamu punya informasi tambahan mengenai post saya di blog ini bisa langsung konfirmasi ke email, atau komentar di chatbox atau kirim komentar ke kotak comment. Sekali lagi mohon maaf lahir batin dan selamat mudik :)

Oke saudara-saudari, pada ngikutin Para Pencari Tuhan (PPT) 4 kan? Selain Gigi, masih ada pengisi soundtrack lain di film besutan Kiki Zakariyah ini. Velocity Band, begitulah namanya.

Velocity diorbitkan oleh Deddy Mizwar, dalam rumah produksinya yaitu Demi Gisela Citra Sinema (DGCS). Berdiri pertama tahun 2008, band yang digawangi Tito (keyboard), Endjah (Bassist), Purwa (Drummer), Arie (Vokal), Onny, dan Tunov (gitaris) ini sudah meluncurkan album yang bertajuk "Hanya Untukmu", dengan hits "Cinta bayangan".

Namun yang populer di telinga para pendengar adalah hits "Masih di hati" dan "Saat kau rindukan". Dua lagu ini sering diperdengarkan saat adegan problema cinta Azzam, Aya, dan Kalila (karena lagu ini sendiri bertemakan cinta).

Lagu-lagu Velocity sudah muncul sejak jilid ke-3 PPT, namun baru tadi pagi kembali diperdengarkan (lagi-lagi) saat adegan yang didalamnya ada prolema cinta Azzam, Aya, dan Kalila.

Inilah lagunya, Masih di Hati juga videoklipnya. Selamat menikmati :)



RBT code Masih di Hati :
XL: 1170738
INDOSAT: 0621646
TELKOMSEL, FLEXI, ESIA, AXIS: 2210928


Read More and Comments

05 September 2010

Hunting Surabaya Pagi I

Salam jepret!

Sebetulnya mau ngajak rame2, tapi berhubung gak ada yang dateng ya sudah sendiri hehe. Maaf ya teman-teman cuma bisa ngasih foto-foto sederhana ini. Semoga menikmati :)

Location/Date : TP Pagi, 5 September 2010
Camera use : Canon Powershot A480

Harus dikritik yaa :)


Tanpa Judul dan maksud

Puasa gak puasa sama saja..


Oya, sekedar info bagi yang gak tahu pa itu TP Pagi. Tugu Pahlawan Pagi kepanjangannya. Di pagi hari di Tugu Pahlawan, setiap minggu ada sebuah pasar dadakan di sekitar Tugu Pahlawan. Harganya pada miring semiring-miringnya. Disini bisa ditemukan barang-barang bekas, juga tembakan (aspal). Tapi tak jarang asli. Kalau bisa digambarkan, TP Pagi ini seperti pasar malam di pagi hari. Kalau kesana, jaga barang bawaanya ya, soalnya ruang untuk jalan sempit dan kadang berdesakan. Sekian infonya :)


Menuntun anak
dipilih-dipilih
Sendiri di keramaian


Foto lainnya bisa dilihat disini :) Read More and Comments

04 September 2010

Lagu Untuk Anak-anak?

Semua tulisan berasal dari twitter saya, @massaboe dengan beberapa perbaikan.

Iki Happy Song indosiar ngajari elek : Tebak2an lagu sama anak dibawah umur.

Apakah anak itu tau apa itu cinta? apa itu pacar? apa itu jomblo? rasanya aneh kalo denger mereka nyanyi lagu2 itu. Mana yang dinyanyiin sebagian kesukaanku pula. Iya gapapa kalo ngerti, lha itu nggak?

Kadang orang-orang yang dengar anak kecil nyanyi lagu orang dewasa lucu, bagiku tidak. Orang-orang bilang, "eeh lucu ya anaknya, udah bisa nyanyi," Lucu apanya? Sebab inilah salah satu kegagalan edukasi anak. Kalo aku tebak, penyebab pencemaran lagu dewasa ke anak-anak disebabkan oleh acara musik di pagi hari.

Sebelum tahun 2006, acara musik malam semua. Bahkan semua sudah dilabeli rating Remaja/Dewasa. Seperti Dreamband, by Request, dan sederet acara musik lain. Tapi sekarang acara Dewasa (musik, red) udah ditayangin di jam-jam anak kecil nonton TV.

Dulu waktu aku kecil, jam-jam acara televisi di pagi hari selalu memutar Teletubies, Sesame Street, Si Unyil, Si Komo, Nickelodeon (ANTV), dan masih banyak lagi.
Juga dulu waktu Sore, ada acaranya Meisy. Lupa namanya apa itu. Juga ada sinoetron untuk anak, salah satunya Anak Ajaib dan lain sebagainya. Malam, walaupun untuk orang dewasa juga ada acara keluarga yang mendidik seperti Panji Manusia Millenium.

Sekarang anak kecil sudah tahu kata pacaran, pedekate, putus nyambung, bahkan ada yang sampe kata cumbu gara-gara lagu. Tahu tah mereka itu?

Kalau sudah kayak gitu, sekarang kita harus tanya kemana orang tua mereka? kemana ibu mereka saat acara musik tersebut ditayangkan pagi2 ? Juga kemana naluri edukasi insan pertelevisian sekarang yang hanya mementingkan keuntungan saja? Ini juga sang musisi. Harusnya berpikir juga membuat lirik yang bagus.

Sudahlah, semua nasi sudah menjadi bubur. Jika seseorang sudah terdoktrin akan sesuatu hal, akan sulit mencopotnya. Semoga anak-anak kita nanti bisa aku ajarkan sesuai umurnya. Semoga gak hanya punya istri yang cantik, tapi yang pandai akan edukasi anak. Amin
. Read More and Comments